VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunda keberangkatan menuju lokasi ledakan di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Presiden SBY tidak ingin mengganggu kesibukan evakuasi pasca-ledakan.
"Beliau tadinya mau ke tempat perkara, tapi situasi disana masih sangat ribet (sibuk)," kata juru bicara kepresidenan, Andi Mallarangeng, dalam perbincangan dengan VIVAnews, Jumat, 17 Juli 2009.
Ledakan hebat melanda kedua hotel mewah di kawasan Mega Kuningan itu sekitar pukul 07.40. Peristiwa terjadi hampir bersamaan dengan selisih waktu sekitar dua menit.
"Beliau akan segera memberikan keterangan pers. Presiden belum mendapat informasi terkait korban jiwa dan selamat, serta kerusakan," ujar Andi.
Kendati demikian, Presiden SBY masih mendapat laporan awal terkait dua ledakan yang terjadi sekitar pukul 07.40 WIB. Belum ada laporan lengkap yang masuk ke meja Presiden SBY.
Ledakan keras bermula dari kedua basement hotel. Dua orang dikabarkan meninggal dunia. Berdasarkan keterangan dari media asing, Associated Press, korban jiwa mencapai enam orang.
"Beliau akan segera memberikan keterangan pers. Presiden belum mendapat informasi terkait korban jiwa dan selamat, serta kerusakan," ujar Andi.
Kendati demikian, Presiden SBY masih mendapat laporan awal terkait dua ledakan yang terjadi sekitar pukul 07.40 WIB. Belum ada laporan lengkap yang masuk ke meja Presiden SBY.
Ledakan keras bermula dari kedua basement hotel. Dua orang dikabarkan meninggal dunia. Berdasarkan keterangan dari media asing, Associated Press, korban jiwa mencapai enam orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar