Laporan/Editor: Hermansyah
Negeri Agung.- Bupati Kabupaten Waykanan Drs. Hi.. Tamanuri,M.M membuka pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Tingkat Kabupaten Waykanan di Kampung Bandare Dalam Kecamatan Negeri Agung kemarin (21/7). Acara yang dihadiri oleh seluruh unsur muspida tersebut, Tamanuri menyatakan bahwa sipat gotong royong adalah suatu kebiasaan masyarakat Indonesia yang sangat perlu untuk dipertahankan. Bahkan, harus dipupuk sedemikian rupa dengan harapan gotong royong dapat menjadikan hubungan antara sesama warga semakin erat.
Selain itu, kata Tamanuri, munculnya berbagai krisis dan persoalan di dalam masyarakat karena adanya krisis multi dimensi yang melanda Indonesia termasuk Kabupaten Waykanan, baik di bidang politik, sosila budaya, atau aspek sosial yang lain, serta melalui bulan bhakti gotong royong yang sedang dilaksanakan tersebut diharapkan dapat menimbulkan dan meningkatkan kembali kepedulian dan peran aktif masyarakat untuk mencapai penguatan kesatuan dan persatuan di dalam melaksanakan dan merawat semua hasil pembangunan.
“ Saya mengajak semua agar kita bisa menteladani apa yang telah diberikan oleh nenek moyang kita, dengan membiasakan dan menanamkan sipat gotong royong, serta kebersamaan dalam segala aspek kehidupan sehari-hari,” ajaknya.
Pada era otonomi daerah yang mengedepankan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan guna mencapai kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, sangat diperlukan semngat kebersamaan yang kuat untuk maju, yang harus didukung oleh keuletan, ketekunan, dan kesadaran semua pelaku pembangunan, dan adanya perbedaan yang mencolok antara pembangunan masyarakat perkampungan dan perkotaan akan dapat menimbulkan cemburu sosial yang dapat memicu berbagai persoalan baru untuk itu perlu suatu kearifan
“ Saya mengajak semua agar kita bisa menteladani apa yang telah diberikan oleh nenek moyang kita, dengan membiasakan dan menanamkan sipat gotong royong, serta kebersamaan dalam segala aspek kehidupan sehari-hari,” ajaknya.
Pada era otonomi daerah yang mengedepankan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan guna mencapai kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, sangat diperlukan semngat kebersamaan yang kuat untuk maju, yang harus didukung oleh keuletan, ketekunan, dan kesadaran semua pelaku pembangunan, dan adanya perbedaan yang mencolok antara pembangunan masyarakat perkampungan dan perkotaan akan dapat menimbulkan cemburu sosial yang dapat memicu berbagai persoalan baru untuk itu perlu suatu kearifan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar