Laporan/Editor: Hermansyah
GUNUNG LABUHAN -Masyarakat yang berada di Kecamatan Gununglabuhan kembali mendesak Pemkab Waykanan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Waykanan untuk segera melakukan upaya-upaya kongkrit dalam menanggulangi semakin mewabahnya penyakit yang di duga Chikungunya di Kecamatan setempat.
Karena, dalam satu hari, masyarakat penderita Chikungunya yang berobat ke Puskesmas rawat inap Kecamatan Gununglabuhan mencapai 20 sampai 30 orang. Artinya, saat ini penyakit tersebut telah benar- benar mewabah di dalam masyarakat, hanya saja Dinas Kesehatan belum melakukan tindakan yang nyata dilapangan kecuali pelaksanaan fogging fokus di beberapa Kampung, padahal saat ini semua Kampung di Gununglabuhan telah terserang penyaklit yang sangat berbahaya tersebut. Hal tersebut disampaikan anggota DPRD Waykanan Hi. Romli S.Pd yang mewakili warga setempat kepada Radar Kotabumi kemarin ( 16/7).
“ Hari ini (kemarin, red) APBP-P sudah disahkan oleh DPRD Waykanan dan eksekutif, yang artinya anggaran untuk pelaksanaan penyemprotan tidak lagi menjadi kendala, “tegasnya.
Selanjutnya, dengan adanya peristiwa yang menimpa masyarakat Kecamatan Gununglabuhan tersebut, seharusnya Pemkab Waykanan dapat melakukan hal- hal yang darurat, melalui anggaran yang sudah dialokasikan untuk itu, bukannya menunggu anggaran baru. Sebab, kalau hal itu terus dibiarkan maka diyakini dimasa yang akan datang akan jatuh korban. “ Masalah ini harus segera diantisipasi sejak dini, sehingga tidak terjatuh korban,” harapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Waykanan, DR.Hi. Sri Widodo M.Kes SPD pernah menyatakan, karena keterbatasan dana maka pihaknya belum maksimal menjalankan tugas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar